Kapolsek Nyalindung Koordinasi dengan Kepala Sekolah SMPN 2 Nyalindung untuk Antisipasi Tawuran Pelajar

 AKP Joko Susanto Supono, S.Kom, Kapolsek Nyalindung, beserta tim terdiri dari Bhabinkamtibmas Briptu Aldi Garda, PS Kanit Intelkam Aipda Muldani, dan Babinsa Cijangkar Sertu Agus Mutholik, telah melaksanakan koordinasi dengan Sdr. Adi Saputra, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMPN 2 Nyalindung di Desa Cijangkar, Wilayah Hukum Polsek Nyalindung.

Koordinasi ini dilaksanakan pada hari Selasa, 14 Mei 2024, dimulai dari pukul 10.00 WIB hingga selesai, bertempat di SMPN 2 Nyalindung, Kampung Cijangkar RT 003/007, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Ada Apa Babisa Korail 0622-06/Parakasalak Masuk Dapur Warga, Oh Ternyata Ini!

Adapun tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk membahas sinergitas dalam mengantisipasi tawuran antar pelajar yang mungkin terjadi menjelang kenaikan kelas dan perpisahan kelas di wilayah hukum Polsek Nyalindung.

Kapolsek Nyalindung, AKP Joko Susanto Supono, memberikan himbauan kepada Kepala Sekolah dan jajaran stafnya, antara lain:

Baca juga: Peringati HUT ke-69, Satgas Yonif 405/SK Berbagi Kebahagiaan dengan Masyarakat Jila

• Pencegahan Tawuran Pelajar
  Menyampaikan pesan untuk mencegah aksi tawuran pelajar dengan tidak mengadakan kegiatan seperti curat-seragam sekolah atau konvoi/pawai yang berpotensi memicu tawuran.

• Peran Positif Polri dalam Komunitas
  Menegaskan bahwa kehadiran Polri diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dengan membangun komunitas yang bekerja sama untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Gukamtibmas), serta menciptakan ketentraman yang mendukung peningkatan kualitas hidup.

  Baca juga: Ombudsman: Sektor Pelabuhan Wajib Hadirkan Standar Pelayanan Publik

Koordinasi ini menjadi langkah proaktif dari aparat kepolisian dan pihak sekolah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi para pelajar. Dengan kerjasama yang baik antara Polsek Nyalindung dan SMPN 2 Nyalindung, diharapkan dapat terhindar dari tawuran dan tindakan negatif lainnya yang dapat mengganggu proses belajar-mengajar.